Monday, November 30, 2015

Katulampa Siaga 3, Jakarta Waspada Banjir

Petugas jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, debit air Sungai Ciliwung naik secara bertahap, pada pukul 15.00 WIB saat cuaca mendung ketinggian hanya mencapai 10 cm. "Pada pukul 16.00 WIB, saat hujan mulai turun, khususnya di wilayah Puncak, tinggi muka air naik menjadi 50 cm dengan status siaga IV. 15 menit kemudian air merangkak naik menjadi 70 cm dan pada pukul 17.00 WIB di papan mercu Bendung Katulampa air menyentuh 80 cm dengan status siaga III banjir," ujar Andi saat dihubungi pukul 18.00 WIB.

Pihaknya mengimbau kepada warga Jakarta khususnya yang tinggal dibantaran sungai Ciliwung untuk tetap mewaspadai banjir kiriman. Meski luapan air tak setinggi pada pekan lalu yang mencapai 210 cm dengan status siaga I.

selengkapnya : http://metro.sindonews.com/read/1064191/170/katulampa-siaga-3-jakarta-waspada-banjir-1448372014

Monday, November 23, 2015

Usai Banjir, Warga Kampung Pulo Derita Gatal-gatal

Setelah dilanda banjir kiriman dari Bogor setinggi betis orang dewasa, kini warga warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur mengalami gatal-gatal.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Ciliwung mengakibatkan debit air meningkat setinggi 210 cm dengan status siaga satu. Akibatnya beberapa daerah di bantaran kali Ciliwung terendam banjir.

selengkapnya: http://metro.sindonews.com/read/1062358/171/usai-banjir-warga-kampung-pulo-derita-gatal-gatal-1447763882

Monday, November 16, 2015

Kala Musim Penghujan Datang

Tetes air yang ditunggu akhirnya datang juga di bulan ini. Hujan mulai membasahi sejumlah wilayah di Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi memperkirakan puncak musim hujan di wilayah itu terjadi pada November. Dengan turunnya hujan, warga berharap kabut asap benar-benar bisa hilang.

Prakirawan BMKG Jambi Gumilang mengatakan titik api di Jambi nihil sejak beberapa hari terakhir.


selengkapnya : http://news.liputan6.com/read/2360558/kala-musim-penghujan-datang

Monday, November 9, 2015

Antisipasi banjir, Ahok akan evaluasi saluran air di trotoar

Gubernur DKI Jakarta basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan salah satu yang akan dievaluasi adalah saluran air yang ada di trotoar. Menurutnya banyak sekali trotoar yang dahulu dibuat saluran air hanya untuk akal-akalan saja alias bohongan. Ini terjadi lantaran di sisi trotoar tersebut hanya terlihat ada lubang yang dalamnya sekitar 10-20 cm, tetapi genangan air tidak bisa ngalir sebab dari luar kelihatan gelap, padahal di dalamnya tidak ada jalur untuk menyalurkan air ke selokan.

selengkapnya : http://www.merdeka.com/peristiwa/antisipasi-banjir-ahok-akan-evaluasi-saluran-air-di-trotoar.html

Monday, November 2, 2015

Langkah Pemprov DKI Antisipasi Banjir

Warga Ibu Kota mulai khawatir dengan datangnya musim hujan yang diikuti banjir. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun sudah melakukan langkah antisipasi untuk menanggulangi banjir.

Untuk memperlancar aliran air, Pemprov DKI juga fokus menurunkan pompa yang digali dan dipasang sepanjang 63 kilometer. Penurunan volume air karena pengerukan lumpur dan pemasangan pompa sudah bisa dilihat di perairan Ancol, Jakarta Utara dan Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.

selengkapnya : http://news.okezone.com/read/2015/11/02/338/1241981/langkah-pemprov-dki-antisipasi-banjir?page=1