Tuesday, May 24, 2016

Beberapa Penyakit Yang Timbul Pasca Banjir

Banjir pasti berlalu.. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan setelahnya, tidak begitu saja berlalu. 
Diare, DBD, ISPA, Leptospirosis.. belum lagi beraneka penyakit kulit. Bila di rumah ada anak-anak, orang sakit, serta orang tua, penanganan pasca banjir harus lebih baik lagi.

Ini dia listingnya :

DBD (Demam Berdarah Dengue)
Nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak di air bersih, tetapi setelah banjir penyakit ini sering mewabah karena kita cenderung menampung air bersih saat banjir, serta curah hujan yang tinggi membuat banyak wadah terisi air hujan di sekitar rumah kita. Gejalanya : panas tinggi tak kunjung reda. Demam mungkin turun setelah meminum obat pereda panas, tetapi suhu badan naik kembali setelah efek obat hilang dan berlangsung beberapa hari.

Cara mengatasinya :
Buang semua genangan air yang tidak berguna. Kuras air di bak kamar mandi minimal setiap 3 hari sekali. Jangan tunda ke dokter bila demam tidak sembuh setelah 2-3 hari.



Diare
Ketika banjir semua sampah, got, septic tank, serta berbagai kotoran lainnya sudah bercampur baur menjadi satu. Ketika air banjir surut dan kering, kotoran serta kumannya tertinggal pada benda-benda yang terkena banjir, serta dapat terbang terbawa angin.

Cara mengatasinya : 
Cucilah semua perabotan dengan baik menggunakan karbol atau desinfektan. Jangan hanya terfokus pada bidang horisontal (mendatar), tetapi sekalah juga bidang vertikal (tegak) seperti dinding lemari bagian luar maupun dalam. Selalu cucilah tangan dan peralatan makan baik-baik sebelum digunakan, walaupun tidak terkena banjir. Hindari jajan di tepi jalan atau membeli makanan dari restoran yang Anda tidak ketahui kebersihannya.

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
Gejalanya adalah demam dan batuk, serta dapat disertai sesak nafas atau nyeri dada.

Cara mengatasinya : 
Tutuplah mulut bila batuk atau bersin, tidak meludah sembarangan, tingkatkan kekebalan tubuh, banyak istirahat dan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Aneka Penyakit Kulit
Kotoran pada air banjir dapat menyebabkan penyakit kulit, mulai dari yang ringan seperti gatal-gatal hingga yang berat seperti infeksi.

Cara mengatasi : 
Selalu membersihkan diri setelah terkena air banjir, dan gunakan obat yang sesuai bila sudah terkena penyakit kulit tersebut.

Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh kuman pada air kencing dan kotoran tikus yang masuk ke tubuh kita melalui luka. Gejalanya adalah panas, menggigil, dan sakit kepala.

Cara mengatasinya : 
Hindari terkena air banjir, terutama bila kita sedang mengalami luka. Gunakan sepatu bila terpaksa berjalan di tengah banjir, supaya tidak terkena paku atau benda tajam lainnya yang dapat melukai kita.

Selengkapnya : https://id.theasianparent.com/waspadai-6-penyakit-pasca-banjir-ini/2/

Monday, May 2, 2016

Tips Persiapan & Cara Menghadapi Bencana Alam Banjir

Jika musim kemarau sudah berlalu, kita harus bersiap-siap akan kemungkinan terjadinya hal-hal yang buruk yang dapat terjadi pada musim selanjutnya yaitu musim penghujan. Apalagi bila hujan yang turun berlangsung secara instensif dan berkepanjangan, kemungkinan akan terjadinya bencana banjir sangatlah besar.

Namun dengan adanya kewaspadaan dan persiapan akan terjadinya bencana alam banjir, walaupun tanpa pertolongan pihak lain kita dapat dengan segera dan langsung untuk menyelamatkan diri dan menyelamatkan benda-benda berharga agar tidak rusak karena terendam banjir ataupun agar tidak hanyut oleh arus banjir.



Tips cara atau langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menghadapi banjir adalah sebagai berikut :

-Kontrol diri dari kepanikan. Bencana yang mendadak seringkali membuat kepanikan. Sangat merugikan jika daya pikir kita dikuasai oleh rasa takut dan cemas. Mengendalikan rasa takut dan kepanikan sangatlah penting karena kepanikan kita dapat menular ke orang lain. Selain itu mengontrol kepanikan sangat penting agar kita mampu berpikir jernih dan tidak melakukan perbuatan ceroboh yang bisa berakibat fatal, baik itu terhadap diri sendiri maupun orang lain.
-Pastikan semua listrik di rumah dalam keadaan mati yaitu dengan memindahkan saklar meteran PLN ke posisi OFF atau mati.
-Selamatkan barang-barang berharga anda seperti perhiasan dan barang elektronik. Namun utamakan untuk menyelamatkan dokumen atau surat-surat berharga seperti ijazah, surat tanah, BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), dan dokumen berharga lainnya.
-Jika ada pergunakan lantai 2 sebagai tempat menyimpan barang dan tempat untuk menunggu banjir surut atau tempat untuk menunggu pertolongan bila banjir tidak kunjung surut. Diusakan jangan terlalu lama berada di daerah banjir karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan penyakit.
-Hubungi dan minta pertolongan dari saudara terdekat yang tidak terkena bencana banjir. Termasuk pertolongan untuk mengungsi atau mencari tempat tinggal sementara sampai banjir surut.
-Tetap lakukan pengamanan terhadap rumah anda dari orang-orang yang mencari kesempatan dalam situasi banjir.
-Apabila tempat tinggal kita merupakan lokasi yang sering terkena musibah banjir, sebaiknya cari daerah lain sebagai tempat tinggal yang lebih aman.

Source : http://www.ardilas.com/2016/02/tips-persiapan-cara-menghadapi-bencana-alam-banjir.html