Wednesday, June 15, 2016

Biar Tidak Ada Lagi Kata Banjir Di Sekitar Kita

Komitmen.. Kesadaran.. 2 kata sederhana bagi kita tapi sangat sulit dilakukan. Bagaimana tidak? Banjir sudah ada di mana-mana tapi kita masih tutup mata dan telinga. Kita hanya membiarkan mulut kita beralasan terus dan terus. Kita masih malas.. atau sudah jenuh dengan lingkungan kita. Padahal kita tahu, masalah banjir itu berkaitan dengan diri kita, bukan yang lain. Sampah, sampah yang tidak terurus akibat dari kemalasan kita tidak membuangnya pada tempatnya. Hal sederhana tapi jika tidak dilakukan akan berakibat buruk. Bayangkan jika ada 1 orang membuang sampah di sungai dan di ikuti oleh orang lainnya, setiap hari pula..

Namun demikian, ulah manusia juga yang membuang sampah sampah di sungai, menebang pohon sehingga hutan menjadi gundul juga memjadi penyebab terjadinya banjir. Sampah yang sering di buang ke sungai, bila keseringan akan menumpuk dan apabila hujan datang air sungai akan meluap karena alirannya terhambat oleh tumpukan sampah yang sangat banyak dan mengakibatkan banjir.


Berikut beberapa langkah yang biasa kita baca untuk mencegah banjir :
-  Membuang sampah pada tempatnya.
-  Melakukan penghijauan di hutan-hutan yang gundul (reboisasi).
-  Membersihkan, selokan atau parit dekat rumah dari sampah sehingga aliran air menjadi lancar.   
-  Melakukan penghijauan di lahan-lahan kosong sebagai daerah resapan air.

Disiplinkan diri untuk membuang sampah pada tempat yang ditentukan. Jangan buang sampah sembarangan!! Mencegah lebih baik daripada menanggulangi..

Tuesday, May 24, 2016

Beberapa Penyakit Yang Timbul Pasca Banjir

Banjir pasti berlalu.. Akan tetapi dampak yang ditimbulkan setelahnya, tidak begitu saja berlalu. 
Diare, DBD, ISPA, Leptospirosis.. belum lagi beraneka penyakit kulit. Bila di rumah ada anak-anak, orang sakit, serta orang tua, penanganan pasca banjir harus lebih baik lagi.

Ini dia listingnya :

DBD (Demam Berdarah Dengue)
Nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak di air bersih, tetapi setelah banjir penyakit ini sering mewabah karena kita cenderung menampung air bersih saat banjir, serta curah hujan yang tinggi membuat banyak wadah terisi air hujan di sekitar rumah kita. Gejalanya : panas tinggi tak kunjung reda. Demam mungkin turun setelah meminum obat pereda panas, tetapi suhu badan naik kembali setelah efek obat hilang dan berlangsung beberapa hari.

Cara mengatasinya :
Buang semua genangan air yang tidak berguna. Kuras air di bak kamar mandi minimal setiap 3 hari sekali. Jangan tunda ke dokter bila demam tidak sembuh setelah 2-3 hari.



Diare
Ketika banjir semua sampah, got, septic tank, serta berbagai kotoran lainnya sudah bercampur baur menjadi satu. Ketika air banjir surut dan kering, kotoran serta kumannya tertinggal pada benda-benda yang terkena banjir, serta dapat terbang terbawa angin.

Cara mengatasinya : 
Cucilah semua perabotan dengan baik menggunakan karbol atau desinfektan. Jangan hanya terfokus pada bidang horisontal (mendatar), tetapi sekalah juga bidang vertikal (tegak) seperti dinding lemari bagian luar maupun dalam. Selalu cucilah tangan dan peralatan makan baik-baik sebelum digunakan, walaupun tidak terkena banjir. Hindari jajan di tepi jalan atau membeli makanan dari restoran yang Anda tidak ketahui kebersihannya.

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
Gejalanya adalah demam dan batuk, serta dapat disertai sesak nafas atau nyeri dada.

Cara mengatasinya : 
Tutuplah mulut bila batuk atau bersin, tidak meludah sembarangan, tingkatkan kekebalan tubuh, banyak istirahat dan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Aneka Penyakit Kulit
Kotoran pada air banjir dapat menyebabkan penyakit kulit, mulai dari yang ringan seperti gatal-gatal hingga yang berat seperti infeksi.

Cara mengatasi : 
Selalu membersihkan diri setelah terkena air banjir, dan gunakan obat yang sesuai bila sudah terkena penyakit kulit tersebut.

Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan oleh kuman pada air kencing dan kotoran tikus yang masuk ke tubuh kita melalui luka. Gejalanya adalah panas, menggigil, dan sakit kepala.

Cara mengatasinya : 
Hindari terkena air banjir, terutama bila kita sedang mengalami luka. Gunakan sepatu bila terpaksa berjalan di tengah banjir, supaya tidak terkena paku atau benda tajam lainnya yang dapat melukai kita.

Selengkapnya : https://id.theasianparent.com/waspadai-6-penyakit-pasca-banjir-ini/2/

Monday, May 2, 2016

Tips Persiapan & Cara Menghadapi Bencana Alam Banjir

Jika musim kemarau sudah berlalu, kita harus bersiap-siap akan kemungkinan terjadinya hal-hal yang buruk yang dapat terjadi pada musim selanjutnya yaitu musim penghujan. Apalagi bila hujan yang turun berlangsung secara instensif dan berkepanjangan, kemungkinan akan terjadinya bencana banjir sangatlah besar.

Namun dengan adanya kewaspadaan dan persiapan akan terjadinya bencana alam banjir, walaupun tanpa pertolongan pihak lain kita dapat dengan segera dan langsung untuk menyelamatkan diri dan menyelamatkan benda-benda berharga agar tidak rusak karena terendam banjir ataupun agar tidak hanyut oleh arus banjir.



Tips cara atau langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menghadapi banjir adalah sebagai berikut :

-Kontrol diri dari kepanikan. Bencana yang mendadak seringkali membuat kepanikan. Sangat merugikan jika daya pikir kita dikuasai oleh rasa takut dan cemas. Mengendalikan rasa takut dan kepanikan sangatlah penting karena kepanikan kita dapat menular ke orang lain. Selain itu mengontrol kepanikan sangat penting agar kita mampu berpikir jernih dan tidak melakukan perbuatan ceroboh yang bisa berakibat fatal, baik itu terhadap diri sendiri maupun orang lain.
-Pastikan semua listrik di rumah dalam keadaan mati yaitu dengan memindahkan saklar meteran PLN ke posisi OFF atau mati.
-Selamatkan barang-barang berharga anda seperti perhiasan dan barang elektronik. Namun utamakan untuk menyelamatkan dokumen atau surat-surat berharga seperti ijazah, surat tanah, BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), dan dokumen berharga lainnya.
-Jika ada pergunakan lantai 2 sebagai tempat menyimpan barang dan tempat untuk menunggu banjir surut atau tempat untuk menunggu pertolongan bila banjir tidak kunjung surut. Diusakan jangan terlalu lama berada di daerah banjir karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan penyakit.
-Hubungi dan minta pertolongan dari saudara terdekat yang tidak terkena bencana banjir. Termasuk pertolongan untuk mengungsi atau mencari tempat tinggal sementara sampai banjir surut.
-Tetap lakukan pengamanan terhadap rumah anda dari orang-orang yang mencari kesempatan dalam situasi banjir.
-Apabila tempat tinggal kita merupakan lokasi yang sering terkena musibah banjir, sebaiknya cari daerah lain sebagai tempat tinggal yang lebih aman.

Source : http://www.ardilas.com/2016/02/tips-persiapan-cara-menghadapi-bencana-alam-banjir.html

Tuesday, April 26, 2016

Tips Mengemudi Melewati Banjir

Tentunya dapat menjadi pengalaman yang menyebalkan jika suatu saat Anda dan mobil Anda terjebak banjir dan tiba–tiba mogok! Oleh karena itu, pada saat melintasi genangan air yang cukup tinggi, Anda perlu lebih waspada dan menerapkan gaya mengemudi yang jitu dan ekstra hati–hati. Silakan ikuti tip-tip berikut agar Anda tidak menemukan situasi yang fatal saat mengemudi melewati banjir.   



-Matikan AC. Saat melintasi banjir, sebaiknya AC tidak dinyalakan untuk mengurangi beban kinerja mesin dan mencegah terjadinya korsleting pada sistem kelistrikan mobil. Namun, setelah melewati genangan air yang tinggi, AC dapat dinyalakan kembali. Apabila saat menyalakannya kembali Anda mendengar suara decit dari V-belt yang terciprat air, jangan khawatir. Karena dalam hitungan detik suara tersebut akan hilang.   

-Lakukan setengah kopling dan gigi terendah.  Untuk mencegah agar mesin tidak mati, pada transmisi manual tahan setengah kopling dan besarkan gas mobil hingga 2.500 rpm. Aksi tersebut dapat meminimalkan air yang masuk ke dalam mesin melalui knalpot atau lubang filter udara. Sedangkan bagi yang menggunakan transmisi otomatis, kemudikan mobil pada gigi terendah –pada “1” atau “L”– untuk menstabilkan putaran mesin. 

Selengkapnya : http://www.menshealth.co.id/kesehatan/antar.kita/tips.mengemudi.melewati.banjir/004/004/18

Wednesday, April 20, 2016

Desain Rumah Hadapi Banjir

Arsitek Rita Laksmitasari mengemukakan, letak rumah yang lebih tinggi akan lebih aman dari banjir. Selain itu, tanah terbuka di bagian bawah rumah memungkinkan air terserap masuk ke dalamnya, sehingga tidak tergenang. “Rumah panggung strukturnya selain dapat dibuat dari kayu juga bisa dengan beton. Baja pun boleh, tetapi dikhawatirkan kelamaan terendam air akan karatan,” katanya seperti dilansir okezone, baru-baru ini.

Renovasi Total 
Jika hendak dilakukan renovasi total atau dibangun baru dari awal, sebaiknya desain rumah memperhatikan hal berikut :

1. Rancang pondasi bangunan setidaknya 40-50cm di atas jalanan depan rumah Anda

2. Urug tanah minimal 50 cm di atas jalan. Posisikan halaman dan carport di atas jalan, untuk melindungi barang barang berharga saat banjir menerjang.

3. Agar pengurugan tidak terlalu padat, lantai dibuat dengan konstruksi panggung, seperti membuat dua lantai. Memang sedikit lebih mahal, tetapi pelaksanaannya lebih simpel dan cepat dibanding harus memadatkannya.



Renovasi Partial

1. Tinggikan lantai rumah, dengan memperhatikan ketinggian plafon. Jika tinggi plafon di rumah 3 m, maka batas maksimum peninggian lantai adalah 50cm, sehingga diperoleh tinggi plafon 2.5 m.

2. Buat kolam hias di halaman depan, dengan ketinggian yang cukup dalam. Ini bisa untuk mengurangi banjir ringan.

3. Untuk furniture, pilih material anti air, seperti aluminium, stainless steel atau besi tempa.


Pilih Material Furnitur Aman Banjir

Banjir datang. Selamatkan furnitur Anda, atau ikuti tips berikut agar furnitur aman saat banjir.
Pilih furnitur yang aman saat banjir. Material furnitur juga perlu diperhatikan. Berikut ulasan yang dikutip dari idea :

-Mulai mempertimbangkan untuk menggunakan material aluminium atau plastik untuk kusen dan pintu di rumah Anda. Pintu kayu dapat mengembang karena menyerap air banjir. Perawatan yang kurang cermat berpotensi menyebabkan lapuk pada kayu dan pintu akan cepat rusak.
-Untuk furnitur besar, Anda dapat memilih furnitur dengan tambahan roda pada kaki agar memudahkan Anda untuk memobilisasi furnitur ke area aman.
-Gunakan furnitur bermaterial besi untuk tempat tidur ataupun meja makan. Berikan lapisan pada furnitur, semisal duco atau pelapis waterproofing khusus furnitur.

Selengkapnya : https://cahayawahyu.wordpress.com/tips/desain-rumah-hadapi-banjir/

Thursday, April 14, 2016

Tips Menghadapi Banjir Bandang

“Sedia payung sebelum hujan” mungkin pepatah itu memang benar apalagi di musim hujan seperti sekarang ini, banjir dimana-mana. Bahkan Ibu kota kita pun tidak luput dari bencana yang satu ini. Banjir memang sudah menjadi lahapan tahunan bagi warga Jakarta dan sekitarnya, untuk itu dituntut kesigapan dari kita semua.

Teman, ini hanyalah sekilas gambaran banjir yang terjadi di daerah saya di sekitar Bandung selatan, dan banjir dapat terjadi dimana saja dan kapan saja bahkan daerah anda yang belum pernah terkena banjirpun teta harus hati-hati dengan banjir bandang yaitu air bah yang tiba-tiba muncul dari dataran tinggi dan memporak-porandakan perkampungan yang dilewatinya. namun saya punya tips untuk anda yang belum terbiasa menghadapi banjir, ini saya dapat ketika berbincang dengan teman saya yang sudah terbiasa dengan musibah ini.

Ini dia tipsnya:

-Tinggikan pondasi rumah anda minimal 2 meter, agar ketika terjadi banjir anda tidak langsung terkena langsung dampak banjir. Kecuali banjirnya sedalam 5 meter maka siap-siap aja pake snorkel (alat untuk menyelam) hehe… ngak deng becanda..
-Apabila anda punya biaya lebih, buat rumah anda menjadi dua lantai agar ketika banjir yang lebih besar datang, minimal anda masih bisa selamat, lalu bagaimana apabila banjir itu menelan lantai dua rumah anda?, anda masih bisa naik ke genting rumah anda (lantai 3 atau lantai cadangan :) ).
-Simpan surat-surat penting (akta rumah, surat nikah dan surat penting lainnya) dalam peti yang anti air dan simpan di dalam tas yang mudah untuk dijangkau, sehingga ketika banjir bandang tiba-tiba datang dan memporak-porandakan tiba, surat-surat penting anda selamat walaupun saya tidak dapat menjamin anda dapat selamat, Just be careful alright!
-Siapkan peratan yang penting saja dalam satu kantong seperti kotak P3K, surat-surat penting, lampu center, snack, handphone, satu stel pakaian, pisau lipat dan peralatan lainnya yang anda yakin dapat meringankan anda ketika terjadi musibah yang datang tiba-tiba.



-Jangan membuat rumah di tempat yang sekiranya rawan banjir, buatlah rumah yang agak jauh dari sungai dan bukan di lereng-lereng gunung. Karena apabila anda membuat rumah dilereng gunung bisa saja anda selamat dari banjir namun anda terancam tertimpa longsor. Mau!?!

-Dan tips yang paling penting adalah jangan mentang-mentang tempat anda tidak terkena banjir lalu anda membuang sampah sembarangan ke sungai atau ketempat yang buka semestinya. Selain anda telah mendukung banjir anda juga mendukung penyakit merajalela di daerah anda, berapa ribu orang meninggal di dunia karena anda membuang sampah sembarangan?. 

Jadi buanglah sampah pada tempatnya dan pisahkan antara sampah organik dan non organik. Sampah organik dapat anda gunakan untuk dijadikan pupuk sedangkan sampah non organik dapat anda jual untuk di daur ulang, bermanfaat bukan?

Mudah-mudahan tips dari teman saya dan saya dapat bermanfaat untuk anda.

Jaga kesehatan dan jadilah manusia yang dihargai!

Selengkapnya : https://sovianchoeruman.wordpress.com/2010/02/18/tips-menghadapi-banjir-bandang/

Friday, April 8, 2016

Klaim Asuransi Mobil Karena Banjir

Jika Kendaraan Anda sudah masuk dalam jebakan Air yang tinggi 3 Hal in perlu Anda lakukan agar klaim asuransi Mobil Anda Tidak Ditolak Oleh Asuransi :

1. Jangan memaksakan kendaraan terus melaju dalam ketinggian air yang semakin dalam, hal ini akan menyebabkan mesin kendaraan mati bahkan rusak karena mesin kemasukan air. Jika hal ini di ketahui dalam laporan kronologis klaim asuransi mobil Anda bisa jadi Klaim Anda akan langsung di TOLAK oleh perusahaan Asuransi.

Apa penyebabnya Klaim Asuransi Mobil Ditolak ?

Didalam pasal pengecualian polis asuransi kendaraan bermotor Indonesia yang berlaku untuk semua asuransi kendaraan di indonesia.

Ada pasal pengecualian ini  :

Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian dan atau kerusakan Kendaraan Bermotor atau biaya yang langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh, akibat dari, ditimbulkan oleh :

zat kimia, air atau benda cair lainnya, yang berada di dalam Kendaraan Bermotor kecuali merupakan akibat dari risiko yang dijamin Polis;
Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, kerusakan dan atau biaya atas Kendaraan Bermotor dan atau tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga jika:

-Disebabkan oleh tindakan sengaja Tertanggung dan atau pengemudi;
-Dikemudikan secara paksa walaupun secara teknis kondisi kendaraan dalam keadaan rusak atau tidak laik jalan;

Selengkapnya : http://www.asuransi88.com/news/klaim-asuransi-mobil-karena-banjir

Monday, April 4, 2016

Tips Siaga Banjir

Sebagian besar wilayah Indonesia masih dalam musim hujan. Setiap hari, hampir dipastikan hujan turun. Imbasnya, beberapa daerah di Indonesia, berisiko dilanda banjir.

Bagaimana jika banjir itu benar-benar datang dengan ketinggian air yang tidak bisa diantisipasi warga? Berikut tips siaga banjir lembaga kemanusiaan nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Lampung, seperti disampaikan Direktur PKPU Lampung Agus Rin Wirawan..



• Evakuasi keluarga ke tempat yang lebih tinggi
• Matikan peralatan listrik/sumber listrik
• Amankan barang-barang berharga dan dokumen yang penting ke tempat aman
• Ikut mendirikan tenda pengungsian,pembuatan dapur umum
• Terlibat dalam pendistribusikan bantuan
• Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan
• Menggunakan air bersih dengan efisien.

Source : http://www.duajurai.com/2015/02/curah-hujan-tinggi-ini-tips-siaga-banjir-pkpu-lampung/

Thursday, March 31, 2016

Persiapan Menghadapi Banjir

Waspada!! Waspada!! Waspada!! Waspada!! Waspada!! Waspada!! Waspada!! Waspada!! Waspada!!


Tak ada banjir yang datang sekali, lebih baik siaga daripada lengah diancam bahaya!!

Friday, March 25, 2016

Tips Menghadapi Bencana Banjir

Bencana ini terkadang bisa diperkirakan sebelumnya, dengan memperhatikan curah hujan atau pasang naik air laut -terutama bagi Anda yang tinggal di pesisir pantai. Namun jika Anda belum berpengalaman menghadapi bencana banjir, simak tip dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berikut ini:

-Simak informasi terkini mengenai curah hujan dan posisi air pada pintu air melalui televisi, radio, atau lainnya.
-Bersiaplah dengan peralatan keselamatan seperti: Radio baterai, senter, korek api gas, lilin, selimut, tikar, jas hujan, dan ban karet.
-Amankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.
-Siapkan bahan makanan mudah saji seperti: Mi instan, ikan asin, beras, makanan bayi, gula, kopi, teh, dan persediaan air bersih.
-Siapkan obat-obatan darurat seperti: Oralit, antidiare, dan antiinfluenza.
-Amankan dokumen penting seperti: Ijazah, akte kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat, dan benda-benda berharga lainnya.
-Jika banjir benar-benar terjadi, matikan aliran listrik di rumah atau hubungi PLN untuk mematikan listrik di wilayah yang terkena bencana.
-Mengungsi ke daerah aman secepat mungkin ketika air masih mungkin untuk diseberangi.
-Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir.
-Jika air terus meninggi, hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti kantor Kepala Desa, Lurah, atau Camat.



Semoga dapat berguna dan kita sekalian dapat terhindar dari malapetaka akibat banjir, amiien..

Saturday, February 27, 2016

Potensi Banjir Bulan Februari, Maret dan April

Pembuatan prakiraan potensi banjir ini merupakan hasil kerjasama dari 3 (tiga) instansi: BMKG, DitJen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Dalam hal ini BMKG sebagai penyedia informasi prakiraan hujan bulanan, PSDA PU daerah rawan banjir dan Badan Informasi Geospasial (BIG) menyiapkan peta dasar (RBI, Sistem Lahan, dan Land Cover) Prakiraan potensi banjir yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir.

selengkapnya : http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Iklim/Potensi_Banjir.bmkg

Thursday, February 25, 2016

Hujan Guyur Jakarta, Sungai Ciliwung Tidak Meluap

Kawasan yang ada di pinggir sungai Ciliwung ini biasa dilanda banjir, sehingga memaksa warga mengungsi. Namun kali ini, rumah-rumah petak di gang padat penduduk tersebut tampak kering. Hanya basahnya jalan setapak yang menandakan hujan belum lama turun. Saya bertemu dengan Pak Mahmud yang sudah tinggal di daerah tersebut sejak tahun 1984. Mahmud menjelaskan, tahun ini sungai Ciliwung tidak meluap sehingga mereka tidak mengalami banjir. Hal ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, Kepala BMKG Andi Eka Sakya mengatakan meski puncak musim hujan segera berakhir, masyarakat tetap harus waspada karena dalam waktu dekat adalah masa peralihan musim dari musim hujan ke kemarau. "Proses transisi itu biasanya ditandai dengan angin yang agak kencang, lalu hujan itu kadang-kadang kencang sebentar lalu kemudian berhenti. Atau panjang lalu ada jedanya beberapa hari," papar Andi. Masa peralihan musim diperkirakan akan berlangsung pada bulan Maret, tapi Andi mengatakan bahwa hal tersebut dapat berlangsung secara perlahan.

selengkapnya : http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/02/160225_indonesia_banjir_jakarta

Wednesday, February 24, 2016

Ahok Uji Coba Peringatan Bencana Lewat SMS

Sebagai uji coba, Ahok dan Rudiantara melakukan konferensi video dari Balai Agung Balai Kota DKI di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, ke Kantor Kelurahan Kampung Melayu. Tujuh wilayah Rukun Warga (RW) yang terletak di kelurahan yang berada di Kotamadya Jakarta Timur itu tergenang air dengan ketinggian antara 10 hingga 70 centimeter usai hujan yang mengguyur Jakarta sejak subuh hingga pagi.

Direktur Telekomunikasi Khusus, Penyiaran Publik dan Kewajiban Universal dari Kemenkominfo, Ismail, mengatakan sistem yang dikembangkan Kemenkominfo dan PT. Telkom secara otomatis mengirimkan pesan pendek ke seluruh telepon seluler yang berada di suatu lokasi rawan bencana. Pesan tidak dikirimkan ke nomor tertentu. Pada saat potensi bencana muncul, pesan yang menginformasikan tipe bencana dan langkah yang harus diambil segera terkirim.

"Sistem kami terhubung dengan server milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Tata Air DKI," ujar Ismail. Ismail mengatakan, untuk selanjutnya, Kemenkominfo juga bekerjasama dengan instansi lain seperti Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sistem yang akan diterapkan di seluruh Indonesia, tidak hanya berfungsi memberikan notifikasi peringatan bencana banjir, namun juga bencana gunung meletus, cuaca ekstrim, dan bencana-bencana lain.

selengkapnya : http://metro.news.viva.co.id/news/read/734566-ahok-uji-coba-peringatan-bencana-lewat-sms

Monday, February 22, 2016

BMKG: 97,4 Persen Wilayah Indonesia Sudah Masuki Musim Hujan

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andi Eka Sakya mengatakan sekitar 97,4 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan. "Sekarang ini memang sedang pada puncaknya, rata-rata di seluruh Indonesia," kata Andi usai pembahasan tentang banjir di kantor Wapres di Jakarta. Dalam pembahasan tersebut juga dilaporkan bahwa kejadian hujan yang sangat tinggi di Pangkalpinang berkaitan dengan 2 gangguan cuaca.

Untuk wilayah Jakarta puncak musim hujan sudah terjadi tapi perlu diwaspadai jika anginnya mengalami perlambatan dan ada tekanan rendah di bawah akan menarik seluruh udara dengan cepat sehingga menyelamatkan Jakarta dari banjir.Banjir yang merendam Pangkalpinang, Provinsi Bangka 
Belitung pada pekan lalu dengan ketinggian satu hingga dua meter menyebabkan ribuan warga mengungsi.

selengkapnya : http://news.liputan6.com/read/2438129/bmkg-974-persen-wilayah-indonesia-sudah-masuki-musim-hujan

Saturday, February 20, 2016

Klaim Asuransi Akibat Banjir Diprediksi Turun pada 2016

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan jumlah pengajuan klaim asuransi akibat banjir di tahun ini akan menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Klaim asuransi bakal besar bila Jakarta, terutama di kawasan pemukiman dan perkantoran dilanda banjir. Ketua umum AAUI, Yasril 
Y. Rasyid mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah terus membenahi infrastruktur dasar, seperti mengeruk dan memperbesar banjir kanal, sungai, waduk, membangun bendungan, dan lainnya untuk mencegah banjir. Termasuk di Jakarta.

"Pemegang polis asuransi banjir kebanyakan orang yang tinggal di komplek perumahan dan perkantoran rawan banjir di Jakarta, seperti Kelapa Gading, Sunter, Bintaro. Kalau daerah itu kena banjir, perusahaan asuransi khawatir klaim melonjak," ujar dia. Sementara banjir telah melanda beberapa daerah di Indonesia, di antaranya Aceh, Sumatera Barat, Riau, diakui Yasril tidak akan berpengaruh besar terhadap pengajuan klaim asuransi. "Karena di sana jumlah mobil sedikit, tidak semasif di Jakarta," ujar Yasril. 

selengkapnya : http://bisnis.liputan6.com/read/2437192/klaim-asuransi-akibat-banjir-diprediksi-turun-pada-2016

Sunday, February 14, 2016

Monitoring Hari Tanpa Hujan

Peta Monitoring Hari Tanpa Hujan Wilayah Indonesia selengkapnya : http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Iklim/Informasi_Hari_Tanpa_Hujan.bmkg

Friday, February 12, 2016

BNPB Prediksi Puncak Banjir Jakarta Akhir Februari 2016

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan, pada Februari 2016 Jakarta mengalami banjir. Beberapa langkah disiapkan guna menghadapi bencana tahunan tersebut. "Februari, Jakarta bisa banjir lokal dan kiriman dari Bogor," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta.

Sementara di masa tanggap darurat ada 57 kelurahan, 201 RW di 23 kecamatan terdampak banjir, dengan 56.113 jiwa mengungsi di 83 lokasi. "Ini skenario, tapi masih bisa terjadi bisa enggak," jelas Sutopo. BNPB memprediksi puncak banjir di Jakarta terjadi pada Februari 2016.

selengkapnya : http://news.liputan6.com/read/2433878/bnpb-prediksi-puncak-banjir-jakarta-akhir-februari-2016

Wednesday, February 10, 2016

Jakarta Timur Waspadai Banjir Kiriman dan Rob

Hujan deras yang mengguyur Jakarta belakangan ini, membuat Pemerintah Provinsi DKI kembali bersiaga mengahadapi bencana banjir. Beberapa wilayah Jakarta pun sudah ada yang terkena banjir, khususnya daerah yang secara geografis lebih rendah, seperti kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur, Iwan P. Samosir menegaskan, pihaknya sudah siap dalam mengantisipasi banjir dan akan fokus pada wilayah yang selalu dilanda banjir setiap tahunnya. "Kita sudah memberikan peringatan kepada para lurah dan camat, supaya mengaktifkan posko minimal untuk memonitor wilayah dan juga menyiapkan sarana prasarana yang ada ditingkat kecamatan dan kelurahan," ujar Iwan. selengkapnya : http://metro.news.viva.co.id/news/read/731145-jakarta-timur-waspadai-banjir-kiriman-dan-rob

Monday, February 8, 2016

Potensi Banjir Bulan Januari, Februari dan Maret

Pembuatan prakiraan potensi banjir ini merupakan hasil kerjasama dari 3 (tiga) instansi: BMKG, DitJen Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Dalam hal ini BMKG sebagai penyedia informasi prakiraan hujan bulanan, PSDA PU daerah rawan banjir dan Badan Informasi Geospasial (BIG) menyiapkan peta dasar (RBI, Sistem Lahan, dan Land Cover) Prakiraan potensi banjir yang disampaikan meliputi potensi banjir tinggi, menengah, rendah dan aman dari kejadian banjir. selengkapnya : http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Iklim/Potensi_Banjir.bmkg

Friday, February 5, 2016

Sudah Siapkah Jakarta Hadapi Ancaman Banjir 2016?

Beberapa hari terakhir, hujan selalu setia menemani aktivitas warga ibu kota Jakarta dan kota- kota penyangga, baik pagi, siang maupun malam hari. Hujan yang mengguyur seolah tanpa henti di akhir Januari dan awal Februari 2016 ini memang sudah diprediksikan bakal terjadi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Seiring dengan peningkatan curah hujan memasuki puncak musim hujan, Pemerintah DKI Jakarta secara keseluruhan ternyata belum sepenuhnya siap menghadapi bencana tahunan lanjutan banjir seperti yang diperingatkan BMKG. Buktinya, meski baru diguyur hujan lebat selama kurang lebih empat jam, masih saja warga di Jakarta yang harus menerima kehadiran banjir. selengkapnya : http://fokus.news.viva.co.id/news/read/730964-sudah-siapkah-jakarta-hadapi-ancaman-banjir-2016

Tuesday, February 2, 2016

Ahok: Puluhan Pompa Sudah Bermasalah Sejak Tahun Lalu

Pemprov DKI Jakarta mengakui masih banyak pompa di Jakarta bermasalah. DKI pun telah menyiapkan pompa mobile untuk mengantisipasi bila terjadi genangan air di sejumlah titik. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, tak hanya bermasalah, banyak pompa di Jakarta yang sudah berumur tua. "Dari tahun lalu banyak pompa rusak, sudah banyak yang terlalu tua juga. Ke depan kita ganti pompa baru," kata Ahok di Jakarta Pusat, Selasa 2 Februari 2016 kemarin. Ahok menuturkan, saat ini untuk membantu pompa yang rusak ini, pompa mobile dikirimkan terlebih dahulu. "Sementara kita kirim mobile dulu. Banyak pompa di Jakarta milik swadaya warga. Sekarang kita minta kami ambil alih saja sudah. Nanti Anda bantu kami awasi saja, lebih gampang," tukasnya. selengkapnya : http://metro.sindonews.com/read/1082269/171/ahok-puluhan-pompa-sudah-bermasalah-sejak-tahun-lalu-1454422674

Monday, February 1, 2016

Jakarta Diprediksi Banjir Pada Akhir Januari 2016

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi Jakarta akan banjir pada awal 2016. "Dari skenario dan prediksi bencana Jakarta, ancaman banjir akan melanda pada minggu ketiga Januari 2016," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (18/12/2015).

Banjir ini, kata Sutopo akan berdampak pada 37 kecamatan dan 125 kelurahan di Jakarta. Hal ini harus menjadi perhatian pemprov DKI Jakarta mengingat bencana ini sudah setiap tahun datang. Hujan lebat menyebabkan kondisi ketinggian air di Bendung Katulampa dan Depok, serta pintu air di aliran sungai Ciliwung yang masuk ke Jakarta, mencapai siaga I.

selengkapnya : http://news.liputan6.com/read/2393358/jakarta-diprediksi-banjir-pada-akhir-januari-2016

Friday, January 29, 2016

Begini Cara Kerja Teknologi Prediksi Banjir Jakarta

Peneliti telah banyak mengupas penyebab dan mencari upaya pencegahan banjir di Jakarta. Umumnya penelitian berfokus dengan metode hidrologi. Tapi Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemeneristekdikti), memilih penelitian dengan metode lain. 

Ia pun menjelaskan, secara runut, bagaimana fungsi dan alat-alat deteksi yang digunakan pada IOP. Pertama, Radiosonde dan Radiometer, merupakan alat yang berfungsi untuk mendeteksi mekanisme pembentukan awan. Kedua alat tersebut, disandingkan secara bersamaan. Handoko mengatakan, alat tersebut terbatas, mengingat harganya yang sangat mahal.

Kemudian, Mobile Rain Radar, akan digunakan untuk melihat distribusi hujan dari ketinggian 7 ribu meter sampai ke bawah. Distribusi hujan dikatakan menjadi poros penting untuk memberikan gambaran aliran air di daratan. “Jadi hujan tidak hanya kita lihat di permukaan, tapi juga sampai ke atas,” katanya. Handoko mengatakan sebelum terjadi hujan besar, tim akan memasang Mobile Rain Radar. Alat ini akan menjadi patokan untuk memberikan peringatan dini.

selengkapnya : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/725079-begini-cara-kerja-teknologi-prediksi-banjir-jakarta

Thursday, January 28, 2016

10 Cara Mengatasi dan Mencegah Banjir Di Indonesia

1. Membuat Saluran Air yang Baik

Dibutuhkan adanya sistem irigasi sampai pembuangan akhir yang jelas. Jangan sampai akhir saluran air yang ada berujung pada sebuah sungai mati atau tidak mengalir, sehingga airnya akan meluber. Saluran air yang baik bisa saja berupa kali besar yang bebas dari tumpukan sampah berfungsi menerima limpahan genangan air dari areal perumahan yang over load karena hujan, saluran air ini nantinya akan bermuara ke sungai besar di sekitar daerah tersebut.

Saluran air yang baik juga bisa berupa Terowongan Saluran Air di Bawah Tanah, yang menjamin semua air hujan akan disalurkan menuju laut. Sistem yang seperti ini telah lama diterapkan oleh Negara berkembang seperti Jepang.

3. Rajin Membersihkan Saluran Air

Perbaikan dan pembersihan saluran air tentu harus ada. Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong. Penjagaan ini harus dilakukan secara terus menerus dengan waktu berkala. Bukan hanya sampah yang terbuang di saluran air, namun juga sampah dari saluran air seperti tumbuhan-tumbuhan air yang telah mati, jika berkumpul juga akan menghambat saluran air. 

Tanaman-tanaman di sekitar sungai pun perlu ditanam sebanyak mungkin yang fungsinya untuk memperkuat bantaran sungai sehingga mencegah terjadinya longsor di bantaran ke sungai.

5. Menanam Pohon atau Tanaman di Area Sekitar Rumah

Masalah nyata di kota-kota besar adalah sedikitnya jumlah permukaan tanah yang memiliki penyerapan air yang baik, untuk itu diperlukan sesuatu yang dapat menyerap air dengan baik. Salah satunya adalah dengan menanam pohon berbatang besar atau tanaman yang memiliki daya serap air tinggi, seperti tanaman pacar air, pohon mangga, pohon duku, pohon kenanga, dll di areal sekitar rumah anda. Tanaman dapat menyerap air melalui akar, yang selanjutnya akan diangkut menuju batang dan daun oleh jaringan xilem. 

Apabila masing-masing rumah di kampung anda memiliki minimal satu pohon, maka dapat dipastikan kampung anda dapat terhindar dari banjir.

selengkapnya : http://berbagi-10.blogspot.com/2013/12/10-cara-mengatasi-dan-mencegah-banjir.html

Tuesday, January 26, 2016

Solusi Banjir Indonesia

Banyak warga di beberapa daerah di Indonesia kini sedang menderita. Banjir yang melanda hampir tiap tahun di daerah tersebut, termasuk Ibukota, seolah-olah sudah menjadi agenda rutin yang tak dapat dihindari lagi. Ya memang, butuh waktu lama untuk membebas tuntaskan Indonesia dari bencana tahunan ini. Paling tidak secara bertahap mampu dikurangi  penyebabnya. Volume sampah yang begitu menumpuk di sungai-sungai besar maupun kecil di kampung-kampung, merupakan salah satu faktor utama penyebab meluapnya air sungai ke  jalanan dan perumahan. Sungai yang seharusnya menjadi tempat mengalirnya air  pembuangan tersumbat oleh sampah-sampah yang memang sengaja dibuang oleh warga. Kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan sebagai langkah antisipasi bencana masih sangat rendah. Membuang sampah sembarangan seakan menjadi perbuatan dosa yang halal hukumnya, tanpa ada rasa bersalah maupun cemas akan kerusakan lingkungan setelah melakukannya.

Sayangnya, program cemerlang yang memang kita butuhkan saat ini masih dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia saja, belum merata. Harusnya program- program ini dapat disosialisasikan lebih gencar lagi hingga ke tingkat nasional. Untuk memancing semangat warga, pemerintah nasional harusnya mulai menggalakkan program ini  bahkan jika perlu dilombakan secara nasional agar semarak. Akan sangat menarik jika  pemerintah mengadakan lomba Bank Sampah Nasional atau lomba Merdeka dari Sampah  Nasional. Dengan begitu, semua warga akan secara aktif terlibat dalam upaya nyata  pengurangan sampah. Sampah tak lagi menjadi penyebab banjir, justru menjadi sumber tambahan penghasilan.

selengkapnya : http://www.academia.edu/5897131/Solusi_Banjir

Sunday, January 24, 2016

Cegah Banjir, Cuaca Jabodetabek Akan Direkayasa

Hingga 1 bulan ke depan, cuaca di wilayah Jabodetabek bakal dipantau dan direkayasa selama 24 jam. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab banjir dan intensitas hujan.

Pengamatan atmosfer secara intensif atau Intensive Obeservation Period (IOP) yang dilakukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini menggandeng serta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Puspiptek BPPT Serpong.

Riset atmosfer ini juga bertujuan untuk memahami kondisi atmosfer secara detail pada rentang waktu terjadinya curah hujan tinggi. Serta uji coba sistem deteksi dini dan monitoring banjir di Jabodetabek.

selengkapnya : http://news.liputan6.com/read/2416282/cegah-banjir-cuaca-jabodetabek-akan-direkayasa

Friday, January 22, 2016

Jawa Barat Tetapkan Status Siaga Banjir dan Longsor

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Haryadi Wargadibrata mengatakan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan telah menetapkan status siaga bencana banjir dan longsor di wilayahnya. “Ditetapkan dalam surat keputusan gubernur. Masing-masing kabupaten/kota supaya menindaklanjutinya,” katanya di Bandung, Kamis, 21 Januari 2016. Haryadi mengatakan surat keputusan gubernur itu menetapkan status siaga banjir dan longsor di Jawa Barat mulai 4 Januari 2016 hingga 4 April 2016. “Tidak hanya siaga, tapi juga harus mampu mencegah,” katanya.

Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Guntoro mengatakan sudah menyiagakan satu set alat berat di masing-masing balai pemeliharaan jalan di wilayahnya. Petugasnya juga diminta piket berjaga menangani bencana alam di jalan raya. “Ada loader, grader, crane truck, dump truck, dan chainshaw untuk daerah rawan tumbang. Termasuk pekerjanya standby disiagakan, piket,” katanya di Bandung, Kamis, 21 Januari 2016. Guntoro mengatakan sejumlah ruas jalan di Jawa Barat berpotensi rawan longsor. Beberapa ruas jalan itu di antaranya di Sindangbarang-Sukanagara, Selajambe-Cianjur, Sukabumi-Sagaranten, Pangalengan-Rancabuaya-Cidaun, Sumedang-Cagak, Wado-Garut, Bungbulang-Pameungpeuk, Cipatujah-Tasikmalaya, serta sepanjang Gentong-Malangbong, juga daerah perbatasan dengan Jawa Tengah ruas Majalengka-Gresik.

selengkapnya : http://nasional.tempo.co/read/news/2016/01/21/058738223/jawa-barat-tetapkan-status-siaga-banjir-dan-longsor

Wednesday, January 20, 2016

Ahok: Jakarta Belum Bisa Bebas Banjir

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku percaya diri menghadapi potensi musibah banjir di Jakarta yang bisa terjadi saat puncak musim penghujan, yang diperkirakan mulai berlangsung pada pertengahan bulan Januari 2016 atau pekan depan. Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, Kepala Dinas Tata Air DKI Teguh Hendarwan, yang baru ia lantik menggantikan Tri Djoko Sri Margianto pada Kamis, 3 Desember 2015, telah memahami instruksinya terkait tindakan pencegahan terjadinya bencana banjir.

Mantan Bupati Belitung ini menyampaikan, baiknya kualitas pembangunan dan pemeliharaan saluran air, seluruh genangan di Jakarta akan memiliki sifat yang sama seperti genangan yang terjadi di Jalan Meruya Selatan. "Kita enggak bisa berharap banjir cepat hilang dari Jakarta. Tapi minimal sekarang, jumlah titik genangan sekarang itu sudah berkurang dibanding dulu dan cepat surut," ujar Ahok.

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim penghujan akan terjadi pada pertengahan bulan Januari hingga bulan Februari 2016. Musim penghujan di wilayah barat Indonesia, di selatan garis khatulistiwa sendiri diperkirakan terjadi hingga bulan Juni 2016, di mana tren penurunan curah hujan diperkirakan baru terjadi pada bulan Maret 2016.

selengkapnya : http://metro.news.viva.co.id/news/read/722867-ahok--jakarta-belum-bisa-bebas-banjir

Monday, January 18, 2016

RK Tantang Mahasiswa Ciptakan Material Jalan Antibanjir

Ia lalu menantang para mahasiswa di lokasi untuk menciptakan inovasi membuat material jalan antibanjir. Sehingga ketika jalan tergenang, air akan langsung meresap ke bawah. "Saya ingin ada material aspal atau beton yang bisa menyerap air. Kalau bisa, itu akan saya pakai di seluruh jalan di Kota Bandung," kata RK.

Sejauh ini, ia pun belum menemukan material yang dimaksudnya di Indonesia. Material jalan yang bisa menyerap air dinilai jadi solusi nyata agar warga tidak mengeluh saat hujan karena banjir atau kekeringa saat musim kemarau. "Bantu kami cari material itu," pinta RK.

selengkapnya : http://news.okezone.com/read/2015/10/08/525/1228689/rk-tantang-mahasiswa-ciptakan-material-jalan-antibanjir

Saturday, January 16, 2016

Tips Mengemudi Melewati Banjir

Tentunya dapat menjadi pengalaman yang menyebalkan jika suatu saat Anda dan mobil Anda terjebak banjir dan tiba–tiba mogok! Oleh karena itu, pada saat melintasi genangan air yang cukup tinggi, Anda perlu lebih waspada dan menerapkan gaya mengemudi yang jitu dan ekstra hati–hati. Silakan ikuti tip-tip berikut agar Anda tidak menemukan situasi yang fatal saat mengemudi melewati banjir.

-Matikan AC. Saat melintasi banjir, sebaiknya AC tidak dinyalakan untuk mengurangi beban kinerja mesin dan mencegah terjadinya korsleting pada sistem kelistrikan mobil. Namun, setelah melewati genangan air yang tinggi, AC dapat dinyalakan kembali. Apabila saat menyalakannya kembali Anda mendengar suara decit dari V-belt yang terciprat air, jangan khawatir. Karena dalam hitungan detik suara tersebut akan hilang.

-Lakukan setengah kopling dan gigi terendah.  Untuk mencegah agar mesin tidak mati, pada transmisi manual tahan setengah kopling dan besarkan gas mobil hingga 2.500 rpm. Aksi tersebut dapat meminimalkan air yang masuk ke dalam mesin melalui knalpot atau lubang filter udara. Sedangkan bagi yang menggunakan transmisi otomatis, kemudikan mobil pada gigi terendah –pada “1” atau “L”– untuk menstabilkan putaran mesin.

selengkapnya : http://www.menshealth.co.id/kesehatan/antar.kita/tips.mengemudi.melewati.banjir/004/004/18

Thursday, January 14, 2016

Tip Menghadapi Bencana Banjir

Bencana ini terkadang bisa diperkirakan sebelumnya, dengan memperhatikan curah hujan atau pasang naik air laut -terutama bagi Anda yang tinggal di pesisir pantai. Namun jika Anda belum berpengalaman menghadapi bencana banjir, simak tip dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berikut ini:
-Simak informasi terkini mengenai curah hujan dan posisi air pada pintu air melalui televisi, radio, atau lainnya.
-Bersiaplah dengan peralatan keselamatan seperti: Radio baterai, senter, korek api gas, lilin, selimut, tikar, jas hujan, dan ban karet.
-Amankan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.

selengkapnya : http://www.menshealth.co.id/kesehatan/antar.kita/tip.menghadapi.bencana.banjir/004/004/189

Tuesday, January 12, 2016

Cara Cari Tahu Banjir dari Handphonemu

Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, menimbulkan bencana banjir di beberapa tempat. Kegiatan sehari-hari kita pun terhambat. Soalnya, banjir bisa menimbulkan kemacetan. Nah, biar bisa menghindar, begini cara cari tahu banjir dari handphonemu , kids. Semoga berguna, ya!

SIAGABANJIR.ORG –  adalah website penyedia info banjir terkini, kids. Jika kita mendaftar, kita akan dikirimi info tentang lokasi banjir sesuai permintaan kita. Jadi kita bisa menghindari lokasi yang terkena banjir untuk mencari alternatif jalan lain.

selengkapnya : http://xykids.kidnesia.com/XYKids/Tips-Trik/Cara-Cari-Tahu-Banjir-dari-Handphonemu

Sunday, January 10, 2016

“Penyebab dan solusinya”

  Banjir selalu menyengsarakan masyarakat yang terkena musibah banjir tersebut, tempat tinggal/rumah, perabotan rumah tangga, mobil dan sebagainya semua terendam, sehingga perlu mengungsi yang ketempat yang lebih aman. Kerugian akan banjir sangat besar, kadang sampai dengan korban jiwa, harta milik masyarakat yang terendam dan banyak yang tidak bisa digunakan lagi, tidak bisa bekerja, tidak bisa sekolah, gagal panen dan sebagainya.

    Masih adanya masyarakat yang memanfaatkan bibir sungai untuk aktivitas MCK (mandi cuci dan kakus), sehingga banyak saranan dan prasarana di bangun untuk keperluan tersebut; Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan dan bencana banjir sehingga masih banyak masyarakat rumah tangga atau pedagang membuang sampah ke sungai/saluran. 

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/bamwar/jakarta-kebanjiran-penyebab-dan-solusinya_54f34e0c7455137a2b6c6f80

Friday, January 8, 2016

Ahok Tuduh Kontraktor Biang Banjir Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengeluhkan kinerja buruk para kontraktor pemenang lelang pekerjaan umum di Jakarta. Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, kinerja buruk para kontraktor sedikit banyak berkontribusi terhadap kondisi banjir yang masih terjadi di beberapa titik di Jakarta pada musim hujan saat ini.

Padahal, Ahok mengatakan, kunci utama penanganan masalah banjir di Jakarta adalah terhubungnya seluruh saluran air. Maka dari itulah, Ahok mengatakan, ia memberi instruksi khusus kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Tata Air DKI untuk menjaga kebersihan dari saluran air.

Hal lain yang harus dilakukan untuk semakin menekan kondisi banjir di tengah upaya pembangunan infrastruktur besar penanganan banjir adalah memastikan kebersihan setiap saluran air yang ada. "Jadi di Jakarta ini, intinya untuk cegah banjir itu adalah bagaimana supaya semua saluran saling terhubung. Makanya saya minta Dinas Tata Air untuk terus keruk saja (saat ada penghambat saluran)," ujar Ahok.

selengkapnya : http://metro.news.viva.co.id/news/read/718533-ahok-tuduh-kontraktor-biang-banjir-jakarta

Wednesday, January 6, 2016

Banjir–Longsor dan Solusi Penanganannya

Solusi yang diharapkan.
Dari problem yang ada ditawarkan solusi, beberapa opsi kualitas meliputi pengelolaan sampah padat dan pencemaran air, baik dari domestik maupun industry. sulusi kuantitas harus dilakukan perubahan lahan, baik dari hulu-kawasan lindung, tengah dan hilir. Serta berkelanjutan (Sustainability) lewat Rehabilitasi lahan dan Reforestasi.

Solusi Jangka pendek
Pemerintah mengharapkan dalam jangka pendek terbangun pola 1. Sadar iklim, 2. Paham potensi dan kerawanan banjir dan longsor, 3. Berpartisipasi dalam pembuatan sumur resapan dan biopori, 4. Membenahi saluran air/sungai yang tersumbat oleh bangunan atau sampah terutama di daerah yang tergenang air. 5. Bila terjadi bencana banjir dan longsor, paham kawasan jalur evakuasi dan tempat penampungan sementara. 6. Berpatisipasi dalam relokasi dan rehabilitasi pasca bencana.

Solusi Jangka Menengah
Sedangkan solusi jangka menegah yang diharapkan adalah;  (1) Melanjutkan pembuatan cek dam di hulu (program seribu cek dam) sebagai penampung air skala kecil. (2) Memulihkan daerah hulu dengan menanam dan memelihara pohon terutama di daerah sumber–sumber air, di tanah terbuka dan semak belukar melalui pemberdayaan masyarakat. (3) Membangun pola penanganan sistem tanggap darurat yang lebih menekankan kerjasama dengan masyarakat. (4) Membangun dan memobilisasi komunitas masyarakat yang berada di daerah banjir dengan komunitas masyarakat di lokasi yang akan dijadikan tempat evakuasi/ penampungan pengungsi.

Solusi jangka panjang
Sedangkan solusi jangka panjang adalah Tersusunnya Rencana Umum (Master Plan) Pemulihan Kualitas Air Sungai Ciliwung dengan 5 (lima) program utama, dengan jangka waktu 20 tahun. Yang terdiri dari;  (1) pengendalian pencemaran air,  (2) pengendalian kerusakan lingkungan,  (3) penataan ruang, (4) penegakan hukum, dan (5) peningkatan peran masyarakat

selengkapnya : http://www.menlh.go.id/banjir-longsor-dan-solusi-penangannya/

lampiran : https://ruryalif.files.wordpress.com/2012/12/banjir.pdf

Monday, January 4, 2016

Diguyur Hujan Deras, Jakarta Dilanda Banjir Besar

Sejumlah jalan utama di kawasan Jakarta Pusat ikut terendam dan menyebabkan kelumpuhan lalu lintas dan transportasi umum. Air juga merendam jalan-jalan di seputar Medan Merdeka dan Istana Presiden. Kompleks Balai Kota tempat Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berkantor ikut terendam.

Namun Ahok mengaku kaget ketika tahu kompleks Istana Kepresidenan ikut kebanjiran. Dia mengatakan, penyebab banjir masuk ke kompleks Istana Kepresidenan adalah karena listrik mati. Akibatnya, pompa air di Waduk Pluit, Jakarta Utara, tidak berfungsi.

selengkapnya : http://www.dw.com/id/diguyur-hujan-deras-jakarta-dilanda-banjir-besar/a-18245206

Saturday, January 2, 2016

Diguyur Hujan, Sebagian Wilayah Jakarta Direndam Banjir

Berdasarkan informasi dari Twitter TMC Polda Metro Jaya, wilayah yang digenangi banjir ada di Jalan Layang Asemka Jakarta Barat, kawasan Ancol, Muara Baru Penjaringan, Pandemangan Barat di Jakarta Utara dan Cakung Jakarta Timur.

selengkapnya : http://news.okezone.com/read/2015/12/30/338/1277191/diguyur-hujan-sebagian-wilayah-jakarta-direndam-banjir